Peneliti INDEF: Liberalisasi Pertanian Tanpa Daya Saing

Editor: Irvan Syafari

Ahmad Heri Firdaus, peneliti INDEF-Foto: M Fahrizal.

Pemerintah juga harus melakukan upaya yang mutlak dan kongkrit dalam peningkatan produktivitas dan ketersediaan pangan, baik guna pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat maupun kebutuhan bahan baku industri makanan.

Tidak hanya itu, pemerintah juga perlu membantu dan menunjang pengendalian impor sekaligus memperbaiki neraca perdagangan dan daya saing produk dalam negeri, maka kegiatan impor produk tertentu perlu diperkuat dengan verifikasi fisik barang melalui pengujian standar mutu barang secara cepat dan akurat.

Pemerintah juga harus memperkuat kebijakan substitusi impor atau mengenakan bea masuk barang impor untuk perlindungan produk pangan dalam negeri.

Pemerintah juga harus melakukan evaluasi terhadap kebijakan impor pangan secara menyeluruh, baik terkait sistem perencanaan, pemberian izin, formula dan prosedur maupun aturan teknis impor, termasuk mengevaluasi sistem kuota dalam pemberian dan penunjukan izin impor.

Selain itu tingginya ketergantungan terhadap Jawa dalam pasokan bahan makanan jadi dan produk manufaktur, mempunyai dampak terhadap rentannya kenaikan inflasi yang tinggi, sehingga diperlukan perbaikan perdagangan antar daerah dan antar pulau.

“Kebijakan pangan harus diimbangi dengan kebijakan lainnya (seperti penguatan daya beli masyarakat dan distribusi yang bagus) untuk menjamin setiap warga negara dapat mengakses pangan,” jelasnya lagi.

Lihat juga...