Memajukan Kaum Perempuan ala Pak Harto

Editor: Mahadeva WS

Salah satu cerita Ibu Tien yang berkesan adalah, ketika Pak Harto yang waktu itu berpangkat kolonel, mengatakan lebih baik beliau bekerja sebagai supir saja daripada harus melakukan hal-hal yang melanggar prinsip. Tampak benar bahwa Pak Harto adalah seorang yang berkepribadian solid dan teguh memegang prinsip.

Begitulah tiga perempuan hebat mengungkapkan kesan mendalamnya terhadap Pak Harto. Ada juga ungkapan Pak Harto yang cukup menarik pada peringatan Satu Abad Ibu Kartini-Setengah Abad Hari Ibu, pada 22 Desember 1978 yang lalu.

Dalam amanatnya, Presiden Soeharto mengatakan bahwa dalam zaman pembangunan lahir batin dan pembangunan segala bidang, terbukalah kesempatan yang sangat luas bagi kaum wanita umumnya dan kaum ibu khususnya. “Hal ini karena, pembangunan ini memang dari kita, oleh kita dan untuk kita semuanya,” imbuh Presiden Soeharto, dikutip dari buku Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983, hal 97 (2003), dalam soeharto.co.

Oleh sebab itu, Kepala Negara meminta agar kaum wanita menyiapkan diri untuk berperan lebih besar dalam tahap-tahap pembangunan yang akan datang. “Kalau kita ingin meningkatkan peranan kaum wanita dalam pembangunan, maka salah satu sasaran yang utama adalah peningkatan kemampuan kaum wanita di daerah pedesaan. Karena di pedesaan itulah sebagian besar penduduk tinggal,” pesan Presiden Soeharto.

Lihat juga...