JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan para pelaku usaha untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok). Hal itu dilakukan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2018.
Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan Dody Edward mengatakan, Kemendag sedang fokus untuk menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di berbagai wilayah. Hal itu dilakukan bersama dengan upaya pemantauan langsung harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar konsumen.
“Kemendag bersama seluruh pemangku kepentingan harus bekerja sama menjaga stabilitas harga dan ketersedian pasokan seperti yang dilakukan di Riau,” kata Dody, Selasa (24/4/2018).
Dody mengatakan, berdasar hasil pemantauan pasar tradisional di Pekanbaru, Riau, seperti Pasar Sukaramai dan Pasar Cik Puan menunjukkan harga bahan pokok masih relatif stabil dan pasokan aman dalam beberapa bulan ke depan.
Kemendag menyiapkan empat langkah untuk mengamankan bahan pokok di bulan Ramadan yang jatuh pada Mei 2018. Di antaranya penguatan regulasi pendaftaran pelaku usaha bapok, harga acuan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras, penataan dan pembinaan gudang, serta perdagangan antarpulau.
“Sejauh ini, tercatat para pedagang yang mendaftarkan usahanya di Kemendag masih terus kita dorong. Hal ini tentu karena banyaknya kebijakan yang baru sehingga kita perlu terus-menerus memfasilitasi sehingga kebijakan tersebut dapat diketahui secara luas oleh masyarakat,” ungkap Dody.
Kemudian, Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Daerah, instansi terkait, dan pelaku usaha dan fasilitasi dengan BUMN dan pelaku usaha, serta penugasan BULOG. Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di 34 provinsi telah dimulai sejak H-45 puasa.