Kelompok Tani Bersama Kodim 1608 Kembangkan Varietas Inpari 7
Editor: Irvan Syafari
KABUPATEN BIMA — Kodim 1608/ Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembangkan varietas Inbrid Padi Irigasi (Inpari) 7 bersama kelompok Tani Permata, Kabupaten Bima NTB.
Sebagai langkah awal melakukan pengembangan varietas bibit padi Inpari 7, telah dilakukan uji coba, dengan menanami lahan seluas satu hektare, Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima, kata Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Bambang Kurnia Eka, Selasa (24/4/2018).
Bambang menjelaskan, penamanan perdana padi jenis Inpari 7 ini melibatkan Dinas Pertanian Kabupaten Bima sebagai salah satu upaya untuk menjaga ketahanan pangan nasional sesuai dengan Program Nawacita pemerintah pusat.
Varietas Inpari 7 sendiri biasa hidup di area dataran rendah seperti persawahan dengan kondisi air yang cukup, jenis padi ini memiliki tingkat produksi tinggi dengan hasil panen rata-rata mencapai 6,23 ton per hektare.
“Kepada para Babinsa diharapkan agar terus melakukan pendampingan kepada para petani, mulai dari pembibitan, penyemaian hingga panen sehingga para petani merasa terbantu dan memperoleh hasil yang optimal,” katanya.
Termasuk membantu penjualan hasil panen didapatkan kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan harga pembelian pemerintah (HPP),” kata Bambang.
Kasi rehabilitasi pengembangan lahan, Dinas Pertanian Kabupaten Bima, Helmi berharap, hadirnya varietas jenis invari 7 di Kabupaten Bima diharapkan akan semakin meningkatkan produksi padi di NTB.
Menurutnya kehadiran varietas baru tersebut juga diharapkan akan bisa hidup dan tumbuh dengan kondisi lahan di Kabupaten Bima, sehingga ketika produksi meningkat, maka akan berdampak pula terhadap kesejahteraan masyarakat.