Serangan Racun Saraf, Eropa Sepakat Tambah Hukuman Rusia
BRUSSEL – Negara-negara anggota Uni Eropa memberikan hukuman tambahan terhadap Rusia. Kebijakan tersebut diambil dalam pertemuan puncak yang digelar Jumat (233/2018) menyikapi serangan racun saraf di Inggris.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, bukti soal kesalahan Rusia seperti yang disampaikan Perdana Menteri Inggris sangat berdasar. Merkel menjanjikan akan mengupayakan langkah-langkah baru setelah para pemimpin Uni Eropa sepakat untuk memanggil para duta besar mereka dari Moskow.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut serangan itu belum pernah terjadi sebelumnya dan mengatakan Eropa harus mengeluarkan tanggapan. “Ini adalah serangan terhadap keamanan dan kedaulatan sebuah negara sekutu yang saat ini merupakan anggota Uni Eropa. Ini perlu ditanggapi. Jelas,” katanya dalam acara jumpa pers bersama Angela Merkel usai pertemuan puncak Pemimpin-pemimpin Eropa.
Sebagai dukungan terhadap PM May, Uni Eropa yang beranggotakan 28 negara sepakat mengutuk serangan itu dan menyatakan dalam pertemuan puncak di Brussel bahwa kemungkinan besar Moskow bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“Langkah-langkah tambahan diperkirakan akan diungkapkan) paling cepat pada Senin (26/3/2018) pada pertemuan tingkat nasional,” kata ketua pertemuan puncak Donald Tusk.
Sementara itu, Moskow menuding kelompok negara-negara Eropa itu ikut melancarkan kampanye anti-Rusia yang diarahkan oleh London. Moskow telah membantah berada di balik serangan terhadap bekas mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya. Serangan diketahui menggunakan racun saraf untuk pertama kalinya di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.