Petambak Udang Vaname Lamsel Tebar Ulang Benur

Editor: Irvan Syafari

LAMPUNG — Sejumlah tambak budidaya udang vaname yang sempat terendam air di Dusun Umbul Besar, Dusun Bunut Utara dan Sumber Jaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi mulai surut.

Sebelumnya sejumlah petambak udang vaname dengan luas mencapai puluhan hektare terpaksa dilakukan proses panen parsial dini akibat petak tambak terimbas limpasan Sungai Way Sekampung. Sebagian tambak bahkan mulai surut, meski sejumlah petambak mengalami kerugian cukup besar.

Budiman,salah satu petambak di dusun Bunut mengungkapkan panen parsial hingga panen total telah dilakukan sejak sepekan terakhir. Meski demikian ia menuturkan, proses pembersihan tambak tetap harus dilakukan dengan mempergunakan mesin pompa air. Pembersihan dilakukan untuk membersihkan area tambak dari lumpur,pasir dan sampah yang masuk ke lokasi tambak.

“Tambak yang saya miliki harus segera dikuras karena banjir sudah surut sekaligus membersihkan tambak untuk budi daya udang vaname baru, karena imbas banjir sudah saya panen sebanyak delapan kuintal dari normal mendapatkan satu ton per petak,” terang Budiman saat dikonfirmasi Cendana News, Senin (19/3/2018)

Pemilik lima petak tambak tersebut mengakui, limpasnya tambak udang miliknya terjadi akibat tanggul tambak kurang tinggi. Selain proses melakukan pengurasan air dalam tambak, ia akan melakukan peninggian tanggul mempergunakan alat berat. Peninggian tanggul diakuinya dilakukan mengantisipasi saat terjadi banjir di wilayah yang berada di dekat sungai Way Sekampung tersebut.

Hasil panen dini akibat banjir luapan Sungai Way Sekampung disebutnya dipergunakan untuk modal membeli benih udang (benur) di pesisir Rajabasa Lampung Selatan. Meski mengalami kerugian hingga puluhan juta, ia mengaku masih tetap akan melakukan budi daya udang vaname.

Lihat juga...