Tahun Ini Hasil Panen Jagung di Sikka Lebih Baik
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Hasil panen jagung di kabupaten Sikka, khususnya di kecamatan Kangae, sebagai sentra produksi jagung sangat memuaskan. “Tahun ini hasil panen jagung lebih bagus dibandingkan tahun sebelumnya, sebab curah hujan cukup dan sering terjadi hujan setelah jagung ditanam,” ujar Regina Pije, petani jagung di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Senin (19/3/2018).
Saat ditemui Cendana News di rumahnya, Regina bersama saudarinya Maria Deta sedang mengupas jagung yang baru dipanen pada Sabtu (17/3/2018) lalu. Jagung yang ditanam lebih banyak merupakan bibit lokal dengan tongkol berukuran kecil yang sudah turun-temurun ditanam.

“Ada kami tanam jagung hibrida, tapi jumlahnya tidak banyak. Kalau jagung lokal lebih tahan lama disimpan, sebab jagung ini hanya untuk dikonsumsi sendiri dicampur dengan beras menjadi nasi jagung,” tuturnya.
Regina yang memiliki lahan seluas sekitar setengah hektare di Desa Langir, di seberang jalan depan rumahnya mengaku puas atas hasil produksi tahun ini. Seharusnya, sejak awal Maret sudah bisa panen, tapi karena sering hujan sehingga agak terlambat.
Hal senada juga disampaikan Maria Deta, petani jagung lainnya. Menurutnya, hampir semua petani jagung di Desa Habi maupun Langir sudah mulai panen pada awal Maret ini, sebab biasanya sekitar pertengahan bulan Februari sudah mulai menanam kacang hijau.
“Kalau jagung sudah mulai mengeluarkan bulir dan biasanya pertengahan bulan Februari kami sudah mulai menanam kacang tanah di sela-sela tanaman jagung. Petani lebih suka menanam kacang hijau dan kacang tanah, sebab sudah terbiasa,” tuturnya.