Padang Panjang Perluas Pemasaran Produk Olahan Susu
PADANG PANJANG – Dinas Pangan dan Pertanuan Pemkot Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) memfokuskan kegiatan di bidang peternakan pada 2018 ini. Utamanya pada perluasan pemasaran dan produk olahan susu.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Padang Panjang Syahdanur mengatakan, untuk usaha olahan susu tersebut, pemkot telah bekerja sama dengan pemerintah pusat dan pihak swasta. “Kami sudah kerja sama dengan Balai Penelitian Pengembangan Pascapanen Kementan dan Fonterra Brands Indonesia untuk membantu pengembangan produk guna memperluas pasar,” jelasnya, Senin (19/3/2018).
Dengan kerja sama itu, peternak sapi perah akan dibantu pelatihan mulai dari mengembangkan produk olahan susu. Hingga ke upaya pemasaran yang bisa dilakukan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Padang Panjang Wahid menambahkan, saat ini produk olahan susu yang sudah diproduksi oleh kelompok peternak berupa yogurt, kefir, permen susu, pie susu, es krim dan pempek susu.
“Tahun ini akan dikembangkan produk baru yaitu keju gouda dan mozarella, ini dari kerja sama dengan pemerintah pusat. April 2018 direncanakan pelatihan pembuatan produk itu bagi kelompok peternak akan dimulai,” lanjutnya.
Saat ini, peralatan untuk pengolahan keju telah berada di Padang Panjang dan akan diujicoba terlebih dahulu sebelum digunakan. “Pada 20-21 Maret kami ujicoba dulu membuat keju gouda dan mozarella masing-masing dari 50 liter susu. Selanjutnya baru dilakukan pelatihan bagi kelompok peternak,” katanya.
Ia menerangkan produk-produk olahan susu daerah itu masih dipasarkan secara sederhana. Artinya, produk olahan masih belum mensasar pasar supermarket atau hotel karena belum adanya izin edar. Penjualan produk olahan susu tersebut saat ini melalui koperasi dan oulet, yakni rumah susu, yang dikelola masyarakat.