Masyarakat Dituntut Kuasai Teknologi Informasi
Kedua, menawarkan program “start up”, memberikan solusi bagi orang lain dan meningkatkan taraf hidup sendiri. Solusi yang harusnya susah tetapi kalau digerakkan bersama maka akan sangat mudah. Pada saat KKN, mahasiswa bisa mendampingi petani, nelayan, dan UKM.
Dikatakan, Indonesia adalah negara yang kaya dengan hasil pertanian. Bila didampingi dengan sentuhan teknologi, didukung pemerintah, maka ini ada peningkatan ekonomi digital yang besar. Banyak UKM yang tidak punya akun, tidak punya email, tidak punya website, bagaimana mungkin mereka bisa memasarkan produknya secara berjaringan (online).
“Disinilah peran mahasiswa komputer di Indonesia untuk memelopori, mendampingi, membangun jaringan dan sebagainya. Dengan aplikasi yang ada maka mata rantai yang panjang diputus, penghasilan petani peningkat, harga akan semakin mahal yang diterima petani,” ucapnya.
Data terakhir dari Asosiasi Pengusaha Jaringan Internet (APJI) menunjukkan bahwa sudah 230 juta orang Indonesia yang menggunakan internet. Dengan adanya internet akan mempermudah usaha. Ekonomi kerakyatan berbasis digital akan bertumbuh, mata rantai perdagangan akan putus.
Ekonomi kerakyatan berbasis digital ada empat, yakni program start up nasional, program satu juta petani dan nelayan, program domain Id serta UKM.
“Semua bisa digerakkan, dijual secara online, mulai dari barang mewah dan sampai pembelian batako misalnya. Dari Bali sudah 29 orang yang masuk program start up nasional dari berbagai pekerjaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Primakara Denpasar, I Made Artana mengatakan, saat ini Indonesia kekurangan programer. Untuk itu Menkominfo menggelar “Code Your Future” di Kampus STIMIK Primakara bertujuan untuk memotivasi anak-anak muda belajar code, belajar jadi programer.