Penataan Lingkungan Pasar di Tapak Tuan Dianggap Mengecewakan
ACEH – LSM Yayasan Gampong Hutan Lestari (YGHL) menilai, pekerjaan proyek penataan lingkungan Pasar Modern di Kecamatan Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Selatan, senilai Rp1,6 miliar lebih, amburadul sehingga hasilnya sangat mengecewakan.
Direktur Eksekutif YGHL, Sarbunis, di Tapak Tuan, Jumat mengatakan, selain dikerjakan asal jadi, proyek yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Batu Merah, Gampong (desa) Lhok Bengkuang Timur, kurang matang perencanaannya.
Padahal kondisi lapangan, kata dia, jauh-jauh hari telah diprogramkan, dimana kawasan ini menjadi pusat pasar pagi, sebagai pengalihan dari Pasar Inpres di belakang terminal bus, kawasan Gampong Hilir, Tapak Tuan.
Karena pekerjaannya amburadul, sehingga membuat kondisi lingkungannya menjadi jorok dan semrawut.
Proyek ini bernilai Rp1.647.630.000 bersumber dana APBD tahun 2017, ditangani Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh. Dikerjakan rekanan pemenang tender CV Perta Utama, Lhong Bata, Banda Aceh, dengan Konsultan Pengawas CV Krent Karya, Tapak Tuan, Aceh Selatan.
Menurut dia, beberapa item pekerjaan seperti pembuatan tempat parkir, hanya dibuat asal-asalan. Demikian pula pekerjaan jalan lingkar dari semen, hanya dipoles begitu saja, sehingga kini mulai rusak dan berantakan karena bermutu rendah.
“Bahkan saat proses pengadukan semen untuk pengecoran beton jalan lingkar diduga justru menggunakan material tak berkualitas,” ungkapnya.
Ironisnya lagi, sebut Sarbunis, pekerjaan jalan lingkarnya tidak dibuat parit (drainase), sehingga ketika hujan mengguyur, air tergenang dan masuk ke dalam ruko yang telah ditempati warga. “Setiap musim hujan, penghuni ruko menjadi resah, karena digenangi banjir,” katanya.