Kemenperin Kembangkan Tandan Kosong Sawit untuk Pulp
Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, belakangan ini industri pulp dan kertas nasional memanfaatkan kertas daur ulang (recycle paper) sebagai bahan bakunya untuk mengurangi impor. Jenis kertas dan karton yang masih diimpor adalah kertas old corrugated cardboard (OCC), sorted white ledger (SWL), old news paper (ONP), dan kertas bekas campuran (MIX) yang antara lain berasal dari Amerika Serikat, Australia, Singapura, Inggris, Selandia Baru, Italia, Jepang, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia dan Belgia.
Kemenperin mencatat daya saing industri pulp dan kertas Indonesia di kancah Internasional cukup terkemuka. Industri pulp Indonesia menempati peringkat ke-10 dan industri kertas di posisi ke-6 dunia. Sementara di Asia menduduki tangga ke-3 untuk industri pulp dan kertas.
Dilihat dari peranannya dalam perekonomian nasional, kontribusi industri pulp dalam ekspor mampu mencapai 5,1 miliar dolar AS pada 2016. Sementara berdasarkan data sampai dengan kuartal III tahun 2017, ekspor pulp dan kertas meningkat 18,05 persen dibandingkan periode yang sama di 2016. Kontribusi industri pulp dan kertas terhadap pembentukan PDB pada triwulan III tahun 2017 sebesar 0,71 persen. (Ant)