Jalinsum Rajabasa-Panjang Bandarlampung Rusak Berat

Ilustrasi/Foto: Dokumentasi CDN

BANDARLAMPUNG — Jalan Lintas Sumatera ruas Rajabasa-Panjang Bandarlampung makin rusak karena berlubang tak segera ditambal. Sementara truk dan tronton bermuatan barang puluhan ton masih bebas melintasi jalan negara itu, sehingga mempercepat kerusakan dan menghambat kelancaran lalu lintas.

Berdasarkan pantauan di sejumlah titik Jalinsum Bandarlampung, Sabtu (3/3), kerusakan seperti jalan berlubang terdapat di banyak tempat, seperti perempatan Sukarame, depan SPBU Kalibalok, dan kawasan Panjang.

Kondisi jalan makin rusak ketika hujan lebat mengguyur wilayah Lampung dalam dua minggu terakhir, sementara truk bermuatan besar tetap bebas melintasi jalan tersebut, terutama truk pengangkut hasil tambang dan minyak sawit menuju kawasan Panjang Bandar Lampung.

Sehubungan dengan hal itu, beberapa pengguna jalan mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk menindak tegas dan membatasi tonase truk yang melintasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah Provinsi Lampung.

Pemerintah diminta memberikan sanksi lebih keras kepada pengemudi truk bermuatan lebih demi memperpanjang masa pakai jalan nasional tersebut, di antaranya dengan memberikan tilang serta denda besar kepada para pengemudi dan pemilik truk agar mereka tak lagi mengangkut muatan yang jauh di atas beban jalan.

“Selain itu, kelaikan truk barang juga harus diperhatikan cermat, dan pengemudi yang knalpot truknya mengeluarkan asap hitam pekat harus ditindak tegas karena membahayakan kesehatan penduduk yang tinggal di kawasan Jalinsum,” kata Edy, salah satu penduduk Bandarlampung yang tinggal di kawasan Jalinsum.

Banyak truk, seperti truk engkel ganda (ban berjumlah 6), tronton (ban 10), trinton (ban 12), dan truk trailer (ban 14) melintasi Jalinsum di wilayah Lampung, khususnya ruas bypass Soekarno-Hatta Bandar Lampung.

Lihat juga...