Harga Kopra Anjlok, Petani Lamsel Pilih Jual Kelapa Butir
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
LAMPUNG — Melimpahnya hasil panen komoditas perkebunan jenis kelapa dalam di wilayah Lampung Selatan mengakibatkan sejumlah pembuat kopra mengalami kelimpahan bahan baku.
Jemu (50) salah satu pengrajin kopra atau dikenal dengan tukang kelempeng mengaku produksi buah kelapa milik petani cukup melimpah dalam satu bulan terakhir. Sekali petik bisa membeli dari petani sebanyak 300 hingga 500 butir dan dari beberapa petani terkumpul hingga 1000 butir.
“Dalam kurun waktu sebulan terakhir harga kopra tengah anjlok sehingga saya memilih menjual semua jenis kelapa dalam bentuk butiran, kelapa yang saya buat menjadi kopra hanya yang kualitasnya jelek,” terang Jemu saat ditemui Cendana News, Senin (19/3/2018)
Pada kondisi normal harga kopra dijual ke pengepul kopra Rp8.000 hingga Rp9.500 per kilogram setelah dijemur selama tiga hari. Namun semenjak awal Maret harga kopra diterima oleh pengepul hanya Rp5.500 dan maksimal seharga Rp6.500 per kilogram.
“Faktor melimpahnya pasokan kelapa dan kopra menjadi pemicu anjloknya harga di tingkat pengepul,” tambahnya.
Anjloknya harga disiasati dengan memilih menjual kelapa butir kepada pengepul.
Ia berharap harga jual kopra bisa meningkat sehingga pengrajin seperti keluarganya bisa meningkatkan penghasilan.