Minimnya pasokan sayuran dari Lampung Selatan diakui Sumini karena sebagian wilayah terimbas banjir luapan Sungai Way Pisang dan Way Sekampung. Wilayah penghasil sayuran disebutnya berada di Kecamatan Palas, Sragi dan Candipuro masih terimbas banjir dengan kerusakan pada lahan pertanian khususnya sayuran. Sejumlah petani yang masih bisa menanam sayuran sebagian memanfaatkan tanggul dan lahan yang berada jauh dari area terdampak banjir.
Selain pedagang sayuran, pedagang bumbu dapur bernama Mistinah (50) mengungkapkan, kenaikan bumbu dapur terjadi sejak dua pekan terakhir. Jenis bumbu dapur berupa kencur semula seharga Rp30.000 menjadi Rp40.000 per kilogram, laos semula Rp5.000 menjadi Rp6.000 per kilogram, kunyit semula seharga Rp4.000 menjadi Rp6.000, jahe sebelumnya Rp12.000 menjadi Rp16.000 per kilogram.
“Kebutuhan bumbu umumnya banyak diminta oleh ibu rumah tangga dan juga para pemilik usaha rumah makan, selain itu pembuat jamu tradisional juga kerap membeli,” terang Mistinah.