Libur Imlek, Volume Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Menurun
BEKASI – Volume kendaraan pada libur Imlek 2018 yang tercatat di Gerbang Tol Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/2/2018) sore tidak sesuai prediksi. PT Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek sebelumnya memperkirakan akan terjadi kenaikan secara signifikan jumlah kendaraan yang melintas pada saat libur panjang Imlek.
“Perkiraan kami, saat puncak arus mudik kendaraan yang melintas bisa sampai 78.000 unit atau naik 4,2 persen dari jumlah rutin harian di angka 74.785 unit. Namun nyatanya kendaraan yang masuk gerbang Cikarang Utama hanya 60.000 unit,” kata Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Irwansyah di Bekasi, Jumat (16/2/2018).
Meskipun jumlahnya lebih sedikit dari angka perkiraan, namun kepadatan kendaraan terpantau masih terjadi cukup parah. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya antrian kendaraan di lokasi dan menyebabkab menguliur waktu perjalanan kendaraan baik pribadi maupun umum.
Dikatakan Irwansyah, situasi ini tidak terlepas dari masih banyaknya kendaraan non golongan I yang melintas meskipun sudah diimbau adanya larangan melintas mulai Kamis (15/2/2018) pukul 15.00 WIB hingga Jumat (16/2/2018) pukul 12.00 WIB.
Selain itu, aktivitas pembangunan sejumlah konstruksi jalan tol di beberapa titik di Kota Bekasi hingga Karawang juga turut andil memicu kemacetan Tol Jakarta-Cikampek. Dengan kondisi tersebut, Jasa Marga Cikampek menerapkan serangkaian langkah antisipasi demi mengurai kepadatan yang mengekor sepanjang lebih dari 15 kilometer.
Untuk menangani kemacetan yang terjadi mulai dari Simpang Susun Cikunir hingga ke Karawang, Jawa Barat dilakukan dengan mengoperasikan gerbang secara maksimal di GT Cikarang Utama. Termasuk pengerahan delapan petugas mobile reader di titik tersebut.