Kolombia dan Brazil Perketat Perbatasan Venezuela

Ilustrasi wilayah Venezuela- Foto: Ist/ Dokumentasi CDN

BRASILIA – Kolombia dan Brazil memperketat pengawasan wilayah perbatasannya dengan Venezuela. Upaya tersebut dilakukan untuk memantau peningkatan pergerakan ratusan ribu pengungsi, yang melarikan diri dari kemelut ekonomi memburuk.

Dalam kunjungan ke perbatasan, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan, akan memberlakukan pengendalian ketat bagi pendatang. Menangguhkan kartu masuk harian baru untuk orang Venezuela dan mengerahkan 3.000 petugas keamanan baru di sepanjang perbatasan, termasuk 2.120 tentara tambahan.

Saat berbicara di Cucuta, salah satu kota perbatasan Kolombia yang berpenduduk sekitar 670.000 jiwa, Santos memperingatkan bahwa pemerintahannya akan secara ketat menghukum setiap perilaku pelanggar hukum dari Venezuela. Hal tersebut menjadi respon di tengah kekhawatiran akan terjadinya peningkatan kejahatan.

Menteri Pertahanan Brazil Raul Jungmann, yang berbicara di kota perbatasan Boa Vista mengatakan, pemerintahnya juga mengerahkan lebih banyak tentara dan mulai merelokasi puluhan ribu pengungsi Venezuela yang telah melewati perbatasan terbuka untuk mencari makanan, pekerjaan dan tempat tinggal.

Kedua negara mengatakan, mereka akan mengambil tindakan untuk menghitung jumlah migran Venezuela yang telah memasuki wilayah mereka. Brazil melalui sensus dan Kolombia melalui sebuah pendaftaran.

Langkah untuk memperketat perbatasan dapat mengancam katup pengaman sosial utama bagi warga Venezuela yang putus asa karena hiperinflasi dan resesi parah menguasai negara mereka yang kaya akan minyak. Langkah tersebut juga mengisyaratkan frustrasi regional yang meningkat terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang tidak populer namun akan mencalonkan diri kembali pada 22 April di tengah kondisi yang menurut penilaian Amerika Serikat dan negara-negara lain diciptakan untuk melawan oposisi yang terbelah.

Lihat juga...