Gagasan Pembatalan Langkah Insentif Finlandia Kumpulkan 140.000 Tandatangan

HELSINKI, FINLANDIA — Sebagian besar angkutan umum dan banyak cabang industri berhenti beroperasi di Finlandia pada Jumat (2/2), saat serikat pekerja melancarkan pemogokan besar bersama dengan demonstrasi di pusat kota Heksinki.

Protes tersebut dilancarkan terhadap peraturan yang baru disahkan yang mengharuskan orang yang tak memiliki pekerjaan untuk lebih aktif mencari pekerjaan atau mereka akan kehilangan insentif.

Sampai Jumat (2/2), satu gagasan masyarakat yang menyerukan pembatalan peraturan itu telah mengumpulkan 140.000 tandatangan, sehingga menjadikannya gagasan populer kedua di Finlandia setelah gagasan hukum perkawinan. Menurut peraturan Finlandia, satu gagasan masyarakat harus diproses oleh parlemen jika gagasan tersebut memiliki dukungan dari sedikitnya 50.000 warga.

Jarkko Eloranta, ketua organisasi pegawai kantoran SAK, menuntut penerapan peraturan yang dibekukan sampai Parlemen memproses gagasan masyarakat itu pada musim semi mendatang.

Demonstrasi besar berlangsung pada Umat siang di bundaran senat di Helsinki. Bundara neoklasik tersebut dipenuhi sebanyak 8.000 demonstran yang berteriak-teriak dan mengarahkan protes mereka ke gedung pemerintah yang berdekatan.

Di antara bendera merah tradisional sarikat pekerja angkutan dan industri, ada juga wakil dari sektor akademis. Misalnya, Serikat Peneliti dan Pengajar Universitas bergabung dalam demonstrasi tersebut.

Peneliti Janne Korhonen dari Aalto University Business School membawa spanduk yang bertuliskan, “Gunakan imbalan, dan bukan hukuman.” Ia mengatakan kepada Xinhua –yang dipantau di Jakarta, Sabtu– bahwa kebijakan ekonomi saat ini membahayakan masayarakat.

Lihat juga...