Doa Imlek di TMII, Indonesia Berlimpah Kedamaian
Editor: Koko Triarko
“TMII telah menggelorakan semangat toleransi. Toleransi bisa harmonis balik lagi ke moto kita, yaitu bhinneka tunggal ika, walaupun beda kita tetap satu. TMII ini wujud toleransi umat beragama,” tegas Rini.
Pelayan Umat Klenteng Kong Miao TMII, Yoky Confucius, menambahkan, Imlek adalah momen untuk memperbarui diri agar senantiasa baru. Maka, sebagai umat manusia harus berlatih membina hati, agar menjadi lebih baik ke depannya.

Ditegaskan dia, makna Imlek itu bukan hanya Go Xi Fa Cai. Karena yang disebut Go Xi Fa Cai itu lebih kepada kekayaan dan harta. “Kita di Khonghucu menyebutnya Kiong hi, yang berarti selamat tahun baru, mudah rejeki, dan panjang umur. Jadi, makna Imlek itu lebih untuk memperbarui diri agar selalu baru terus,” ungkap Yoky.
Yoky juga berharap, umat Khonghucu selalu menjaga toleransi dengan menghargai dan menghormati umat agama lainnya. Dia pun berpesan, jika kita benar-benar menyakini agama kita, maka pegang teguh keimanan kita. Janganlah pernah membandingkan atau membedakan dengan agama lain.
“Dalam agama Khonghucu, itu diajarkan apa yang tidak kita inginkan jangan dilakukan terhadap orang lain. Maksudnya, kalau kita tidak mau dicubit, jangan mencubit orang lain. Itulah simbol toleransi,” pungkasnya.