Debit Air Danau Lindu Sulteng Turun Drastis
SIGI, SULTENG —Debit air Danau Lindu di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah kini turun drastis kemungkinan besar karena dampak dari musim kemarau di wilayah ini.
Ape, seorang warga Desa Tomado, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sabtu, membenarkan air danau semakin turun, sehingga nelayan terpaksa menangkap ikan di tempat yang lebih dalam lagi.
Hasil tangkapan pun, kata dia, tidak sebanyak pada tahun-tahun sebelumnya saat air danau belum berkurang. “Tapi sejak air danau turun drastis, hasil tangkapan ikan juga ikut berkurang,” kata Ape pula.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Camat Lindu Sebulon Satinidja.
Menurutnya, air danau dalam kurun lebih setahun terakhir ini semakin berkurang.
Kemungkinan besar, katanya, berkurang air danau itu dikarenakan hujan sangat jarang sekali turun di Dataran Lindu.
Dia mengaku curah hujan di Dataran Lindu sangat rendah.
Selain airnya berkurang, juga danau mulai terlihat dangkal.
Padahal, danau itu selama ini menjadi sumber penghasilan masyarakat di desa-desa yang ada di Kecamatan Lindu. Masyarakat Lindu sebagian besar adalah nelayan di danau tersebut.
Selama ini hasil tangkapan ikan mujair dijual kepada pedagang dari Kota Palu yang datang membeli langsung di pinggir danau, juga sebagian ikan-ikan Danau Lindu dijual ke Mamuju, Sulawesi Barat.
Harga ikan mujair dijual nelayan kepada pedagang tujuh ekor ukuran sedang seharga Rp5.000.
Sekcam Sebulon mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar danau untuk tetap menjaga kebersihan agar danau tetap terpelihara dan bersih.
“Jangan sembarangan membuang sampah karena dapat mencemari danau, dan ikan bisa mati,” kata dia lagi.