Perkebunan Kelapa Beri Keuntungan Berlipat Warga Pematang Macan
LAMPUNG — Bentang alam Dusun Pematang Macan Desa Kelawi Kecamatan Bakauheni yang berada di perbukitan membuat wilayah tersebut sangat cocok untuk budidaya berbagai tanaman perkebunan, di antaranya kelapa cengkih, durian, jengkol, alpukat serta komoditas lain.
Menurut Mahmud (30) salah satu pemilik satu hektar kebun kelapa di dusun tersebut, buah kelapa tidak mengenal musim ,sehingga bisa dipanen setiap setengah sebulan sekali sebagai kelapa muda atau dikenal dengan dugan.
Komoditas kelapa jenis kelapa merah dan hijau paling banyak diminati oleh pedagang kuliner penyedia kelapa muda di Jakarta dan Tangerang. Mahmud mengirim 1000 butir, sebagian berasal dari kebun miliknya dan sebagian dibeli dengan sistem gandengan dari petani pekebun lain yang menanam kelapa. Jumlah itu dalam satu kali kirim.
“Kami membeli dengan sistem gandengan dari petani selanjutnya dikirim ke lokasi pengepulan untuk diangkut menggunakan kendaraan truk ke Pulau Jawa melalui jalur kapal laut,” terang Mahmud ditemui Cendana News di areal perkebunan dusun setempat, Senin (8/1/2018)
Pada hari biasa permintaan akan kelapa muda tergantung dengan kepiawaiannya mencari lapak pedagang kelapa muda di sejumlah lokasi pedagang kuliner di Jakarta dan Tangerang sehingga proses pengiriman terus berlangsung.
Buah kelapa muda hijau dan merah dari petani dibeli dengan harga Rp2.500 per gandeng berisi dua butir kelapa. Saat dijual ke pengepul kelapa dijual dengan harga Rp3000 per butir dan saat di tingkat konsumen kelapa muda bisa dijual Rp8.000 hingga Rp10.000 per buah.
Sebagai petani pekebun kelapa, Mahmud dan sejumlah warga di Desa Pematang Macan menyebut menggunakan dua sistem beli terputus dan sistem bayar di muka. Caranya dengan memberikan deposit sejumlah uang kepada petani dengan kisaran Rp2 juta hingga Rp3 juta.