Pemda Sikka Remajakan Tanaman Perkebunan Unggulan
MAUMERE —- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sikka terus melakukan peremajaan dan intensifikasi tiga produk unggulan di sektor perkebunan. Langkah ini dilakukan agar hasil produksi tidak menurun drastis akibat banyaknya tanaman yang sudah berumur di atas 25 tahun.
“Program aksi yang telah dijalankan untuk mengembangkan agro industri komoditi yaitu pengembangan bibit unggul melalui peremajaan kakao sebanyak 150 hektare dan kelapa sebanyak 225 hektare di mana fokusnya pada tanaman yang sudah berumur tidak produktif lagi,” ujar Bupati Sikka Drs. Yoseph Ansar Rera, Selasa (2/1/2017).
Guna meningkatan produktvitas produk perkebunan kata Ansar sapannya, melalui Dinas Pertanian telah dilakukan lntensifikasi kakao seluas 600 hektare, kelapa seluas 280 hektare dan jambu mente seluas 647 hektare. Kegiatan-kegiatan tersebut difokuskan pada kecamatan-kecamatan yang memiliki potensi kakao, kelapa dan jambu mente.
“Pemerintah juga telah melaksanakan pelatihan kepada petani dan pelaku agro-bisnis melalui pengembangan sekolah pengelolaan hama terpadu melalui magang budidaya dan peremajaan serta pelatihan agrobisnis kakao yang diselenggarakan di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Pembangunan pada sektor pertanian lanjut Ansar, juga dilakukan melalui pangadaan hand traktor sebanyak 10 unit, irigasi permukaan sebanyak 17 unit, irigasi dangkal 14 unit dan rehabilitasi 10 jaringan tersier serta pembangunan jalan usaha tani.
“Kegiatan pembangunan sektor pertanian telah memberikan Kemajuan perkembangan ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB pada t2016 yakni mencapai 35,19 persen,” terangnya.