Pancasila Harus Dibumikan dalam Perilaku Hidup
Untuk itu, Benny mengajak masyarakat untuk bersama-sama membumikan Pancasila.
Menurut Benny, sampai sekarang ada yang belum bisa membumikan Pancasila karena persoalannya ada pada sila ke lima, yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Selama keadilan sosial belum tercapai, maka orang akan mengatakan bahwa Pancasila hanya sebagai slogan.
“Jadi Pancasila itu bisa membuat orang menjadi manusiawi, karena orang yang mencintai kemanusiaan dan keadilan, itu pasti Pancasila. Tapi orang yang suka membuat keonaran, antikemanusiaan dan keadilan pasti mereka itu juga antiPancasila. Jadi, Pancasila itu juga harus dibumikan melalui perilaku hidup,” tandasnya.

Sementara itu, Rektor UB Mochammad Bisri mengatakan, bahwa untuk merawat kebhinekaan bisa melalui pendekatan budaya.
“Jadi kalau kebhinekaan sudah menjadi budaya dan jadi kebiasaan, maka berbeda itu akan dianggap sebagai sesuatu yang biasa dan lumrah,” tuturnya.
Menurut Bisri, di UB sendiri karena merupakan kampus negara, Pancasila maupun kebhinekaan sudah masuk di kurikulum dan sudah dikerjakan sehari-hari.
“Memang tidak secara eksplisit kelihatan, tetapi dengan melihat kondisi UB yang tenang, aman dan masing-masing orang bisa menjalankan kepercayaannya, maka secara tidak langsung UB sudah mengamalkan Pancasila,” pungkasnya.
