Menuju Kota Modern, Pemkab Boyolali Bangun Mall

BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten Boyolali terus berbenah diri menuju kota modern dengan membangun sebuah mal yang pertama kali di Jalan Raya Boyolali-Musuk Desa Pusporenggo Kecamatan Musuk.

Bupati Boyolali, Seno Samodro di Boyolali, Selasa, mengatakan bahwa investor lokal tertarik ingin ikut memajukan Boyolali dengan membangun mal yakni “GM Mall” di lahan seluas 2,7 hektare pada tahun ini dan penandatanganan kerja sama nota kesepahaman (MoU) antara Pemda dengan PT Dua Putra Bengawan sudah dilakukan di Boyolali, Senin (15/1) malam.

Menurut Seno Samodro, GM Mall yang segera dibangun di lahan seluas 2,7 ha dengan proyek senilai Rp70 miliar tersebut akan berdiri dua lantai volume bangunan seluas 11.000 meter persegi sangat menarik untuk masyarakat Boyolali menuju kota modern.

Dia mengatakan, pembangunan GM Mall di Boyolali tersebut akan dimulai secepatnya tahun ini, diperkirakan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 bulan ke depan dapat selesai. Proses perizinan sudah dilalui semuanya dan mal diperkirakan akan beroperasi pada Februari 2019.

Menurut Seno Samodro, pembangunan GM Mall di Boyolali tersebut memang sudah dirancang sejak lama oleh Direktur Utama PT Dua Putra Bengawan S. Maharani selaku owner sekaligus investor yang bekerja sama dengan pemkab setempat.

“Semua mal yang berdiri di Boyolali dipastikan melakukan persetujuan dengan pemda setempat,” kata Seno Samodro.

Seno Samodro berharap dengan visi misi “Boyolali Nyaman Dikunjungi dan Nyaman Ditinggali,” artinya Boyolali sudah memasuki era digitalisasi, sehingga sebuah kota modern harus ada berdiri mal.

Namun, Seno Samodro juga mengakui berdirinya mal di satu sisi memang tidak baik, artinya membuat orang menjadi konsumtif atau mengajarkan konsumerisme, tetapi bagaimana pun ciri khas sebuah kota modern harus ada mal.

Lihat juga...