ROMA – Gelandang Juventus Blaise Matuidi mengatakan Dirinya menjadi subyek pelecehan rasial saat timnya menang 1-0 di markas Cagliari. Pernyataan tersebut muncul, beberapa hari setelah tim Liga Italia lainnya Verona mendapat sanksi karena penggemar mereka melakukan pelecehan serupa terhadap sang pemain Prancis.
“Hari ini saya mengalami rasisme selama pertandingan. Orang-orang lemah berusaha untuk mengintimidasi dengan kebencian. Saya bukan pembenci dan hanya dapat menyesal untuk contoh-contoh buruk itu,” tulis Matuidi melalui akun Facebook resminya setelah pertandingan.
Dalam pernyataan lanjutannya, Matuidi menyebut, sepak bola merupakan cara untuk menyebarkan kesetaraan, hasrat, dan inspirasi. Hal tersebutlah yang dikatakannya, menjadikan Matuidi memilih untuk bermain sepakbola dengan damai. Media di Italia mengatakan bahwa Matuidi telah mengeluh kepada para ofisial pertandingan setelah terjadinya dugaan pelecehan, namun tidak ada tindakan yang diambil.
Cagliari belum dapat dimintai komentar dan belum ada pernyataan resmi dari Juventus atau Liga Italia karena keluhan tersebut. Pengadilan disiplin Liga Italia biasanya mengumumkan sanksi-sanksi pada hari kerja pertama setelah putaran penuh pertandingan diselesaikan.
Jika hal tersebut benar, maka sangat mungkin insiden tersebut akan diurus pada Senin (8/1/2018). Sebelumnya, Verona didenda 20.000 euro dan mendapatkan hukuman penutupan sebagian stadion setelah para penggemar mereka melakukan pelecehan rasial terhadap pemain 30 tahun itu, menyusul gol pembukaannya saat Juve menang 3-1 pada pertandingan tandang tersebut pada 30 Desember.