Komoditas Pisang Entaskan Kemiskinan di Lebak

Produksi pisang yang dikembangkan itu jenis pisang mulih, nangka, galek, rajah buluh, raja sereh, emas, kepok dan ketan.

Karena itu, pemerintah daerah terus mengembangkan tanaman pisang melalui berbagai program bantuan guna meningkatkan produktivitas juga pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan benih pisang syiam kepada kelompok petani guna meningkatkan produksi juga peningkatan ekonomi masyarakat.

“Kami mendorong masyarakat pedesaan terus memperluas tanaman pisang karena bisa mengendalikan kemiskinan dan pengangguran,” katanya menjelaskan.

Sementara itu, Udin (55) seorang pedagang keliling warga Desa Pasir Kupa Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak mengatakan bahwa dirinya sudah puluhan tahun kehidupan ekonomi keluarga ditopang oleh pendapatan pisang.

Selama ini, dirinya hanya mengandalkan ekonomi keluarga dari berjualan komoditas pisang.

Sebab, di kampungnya itu produksi pisang melimpah, bahkan dipasok ke luar daerah.

Mereka petani mengembangkan tanaman pisang karena begitu mudah juga tidak banyak memakan biaya perawatan.

Tanaman pisang tidak memerlukan lahan luas dan bisa ditanam di pekarangan rumah.

“Kami bisa menampung komoditas pisang dari petani sekitar 20 sampai 30 tandan dengan harga bervariasi antara Rp30.000 sampai Rp70.000/tandan,” katanya (Ant).

Lihat juga...