Bank Sampah Flores Produksi Piring dari Sampah Plastik
MAUMERE — Sampah plastik yang kian menumpuk di Kota Maumere, Kabupaten Sikka membuat Bank Sampah Flores harus berupaya keras untuk mendaur ulangnya agar tidak terbuang percuma dan bisa dijadikan produk yang berguna bagi kebutuhan masyarakat.
“Banyak sekali sampah plastik terutama berasal dari botol minuman bekas, sebab harganya murah dan selalu dibeli anak-anak. Makanya kami berpikir untuk mendaur ulangnya menjadi piring bekas yang bisa dipegunakan kembali,” sebut Wenefrida Efodia Susilowati, Selasa (30/1/2018).
Susi sapannya menyebutkan, awalnya banyak relawan yang dilatih untuk memproduksi aneka kerajinan dari sampah plastik namun lama-kelamaan satu persatu tidak betah sebab tidak mendapatkan penghasilan sehingga mereka mencari pekerjaan lain.
“Gelas plastik dari aneka minuman kami olah kembali menjadi piring plastik, sehingga kami mengajarkan kepada anak-anak sekolah dan komunitas-komunitas supaya mereka bisa membuatnya sendiri,” sebutnya.
Bank Sampah Flores, kata Susi tetap memproduksi piring plastik tersebut, sebab produk ini juga digemari oleh wisatawan asing yang sering menginap di penginapan miliknya, sebab tahan lama dan praktis untuk dibawa.
“Saat ini hanya satu karyawan kami saja yang memprosesnya sehingga produksinya terbatas. Memang kami mau jual untuk umum, tapi masyarakat kita tidak tertarik membelinya sehingga hanya untuk ditawarkan ke wisatawan asing saja,” tuturnya.
Selain priing plastik beber Susi, banyak hasil karya dari limbah plastik bekas yang dikerjakan di Bank Sampah Flores seperti bingkai foto, karpet, miniatur kendaraan dan aneka produk lainnya, namun tidak ada yang tertarik membelinya.