Soekarno Jatuh karena PKI, Soeharto Jatuh karena Reformasi

BERPIKIR CERDAS BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA

Sebenarnya, kelangsungan hidup bangsa Indonesia tidak ditentukan oleh sanjungan kita kepada kedua tokoh tersebut. Namun, masa depan bangsa Indonesia ditentukan oleh konsep pemikiran kebangsaan baru, lebih dinamis, dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan kondisi zaman sekarang ini.

Suatu hal yang mustahil bagi bangsa Indonesia, bila berpikir terhadap kemajuan bangsa, tetapi berlandaskan pemikiran masa lalu. Apa lagi, malah ingin mengulang masa lalu yang pernah gagal dan bermasalah. Contohnya, ketika ada asumsi, kita harus berpikir seperti generasi NOW, tapi visi politiknya sama dengan visi politik ditahun 1965. Ini yang kelak akan menimbulkan permasalah bangsa lebih parah dari sebelumnya.

Bagi saya, Bangsa Indonesia yang cerdas adalah bangsa yang menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dengan aman, tenang, tentram, dan damai. Kondisi kebangsaan seperti ini sudah pernah dirasakan bangsa Indonesia sebelumnya. Selayaknya, generasi muda sekarang mampu berpikir untuk memiliki tekad, semangat, dan melanjutkan yang telah dirintis oleh leluhur kita terdahulu.

Bangsa Indonesia berpikir cerdas, karena memahami kehidupan kebangsaan, ditinjau dari sejarah. Indonesia dibentuk dan disusun sebelum didirikan, sandaran utamanya pada agama. Indonesia didirikan, bukan semata berdasar atas suku, profesi, dan Ideologi. Setelah terbentuk, barulah ideologi yang mengatur kehidupan manusia Indonesia.

Berkaca pada masa lalu di atas, pemahaman sejarah sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia. Karena pemahaman sejarah akan dapat menentukan langkah yang tepat dan bermanfaat bagi kehidupan kebangsaan Indonesia.

Lihat juga...