Lahan Hijau di Semarang Capai 52 Persen
SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyebutkan luas lahan hijau di wilayahnya sekarang ini sudah mencapai 52 persen dari total luas wilayah.
“Ini tentu pencapaian yang positif dengan lahan terbuka hijau yang semakin luas,” katanya, saat meninjau pembangunan Taman Amongrogo di Sumurejo, Gunungpati, Semarang, Selasa (5/12/2017).
Sosok yang akrab disapa Hendi itu menjelaskan, keberadaan lahan hijau sangat vital, salah satunya sebagai resapan air, sehingga semakin banyak penghijauan maka infiltrasi semakin tinggi.
Infiltrasi atau penyerapan air ke dalam tanah, diakuinya, sangat berperan mencegah banjir yang sampai sekarang ini masih terjadi di Semarang, di samping pembenahan sistem drainase.
“Kami juga terus melakukan normalisasi sungai dan membangun kolam-kolam retensi. Artinya, semua berjalan sehingga upaya penanggulangan banjir bisa berjalan secara optimal,” tegasnya.
Selain penghijauan, Hendi juga mengatakan, keberadaan lahan terbuka hijau ke depan terus dikembangkan sebagai sarana rekreasi untuk masyarakat sekitar.
Ia mencontohkan, Taman Amongrogo di Gunungpati yang semula hanya berupa lapangan, kemudian disulap menjadi sebuah area rekreasi yang cantik dengan berbagai fasilitas pendukung.
Di Taman Amongrogo Gunungpati, kini dipasangi grass block, lengkap dengan berbagai fasilitas, seperti arena joging dan permainan anak-anak sehingga semakin cantik dan multifungsi.
“Bukan hanya di sini (Taman Amongrogo). Total ada 22 area hijau yang tahun ini dibangun menjadi sarana rekreasi. Di Gunungpati, juga ada pembangunan Bumi Perkemahan Jatirejo seluas enam hektare,” katanya.
Mengenai progres pembangunan Taman Amongroho, Hendi menyebutkan saat ini sudah mencapai 96 persen sehingga optimistis pengerjaannya bisa dirampungkan tepat waktu sebelum batas kontrak pada 22 Desember 2017.