Budi Daya Lele Mutiara Kolam Terpal, Menguntungkan

Bermula dari dua kolam terpal berukuran 4 x 2 meter, ia menyebut mula-mula membudi dayakan ikan lele mutiara sebanyak 1.000 ekor untuk satu kolam terpal, dengan harga bibit Rp180.000 per seribu ekor, dengan hasil panen secara parsial rata-rata dijual sekitar 50 kilo gram seharga Rp18.000 per kilogram, dengan isi rata-rata 10 hingga 12 ekor lele untuk konsumsi, yang biasa dipesan oleh penjual pecel lele dan sejumlah rumah makan.

Hasil penjualan lele dipergunakan untuk pengembangan kolam terpal dengan menambah enam kolam, sehingga total kolam terpal yang dimilikinya sebanyak 8 kolam terpal, dengan pasokan air dari sumur dalam yang disedot menggunakan mesin penyedot untuk proses sirkulasi air yang ada di dalam kolam.

Beberapa kolam terpal secara khusus digunakan sebagai tempat pembesaran, penyortiran memisahkan lele ukuran kecil hingga lele siap jual.  Biaya pembuatan kolam terpal berukuran 4 x 6 meter sebesar Rp150.000, diakuinya digunakan untuk membuat kolam ukuran 4 x 2 meter.

Budi daya ikan lele yang dikerjakan saat Edi Maison pulang bekerja sebagai pelayan rumah makan pada pagi hari, dibantu sang istri, termasuk pemberian pakan yang rutin dilakukan pada pagi hari dan sore hari.

Pakan ikan lele dari jenis pelet yang dibeli seharga Rp290.000 untuk ukuran 50 kilo gram, kata Edi Maison, cukup membantu dalam perkembangan ikan lele jenis mutiara yang bisa dipanen setelah usia empat bulan.

“Meski teorinya panen bisa dilakukan setelah umur empat bulan, namun saya harus rajin melakukan proses penyortiran lele, agar bisa dipanen parsial sekaligus memisahkan lele yang ukuran kecil dan besar, karena lele memiliki sifat kanibal,” terang Edi.

Lihat juga...