Tingkat Kunjungan Wisatawan ke NTB, Turun Drastis
MATARAM – Buka tutupnya bandara Lombok Internasional (LIA) dalam beberapa hari terakhir akibat erupsi Gunung Agung, menyebabkan tingkat kunjungan wisatawan, khususnya mancanegara menurun drastis.
“Ada penurunan drastis tingkat kunjungan wisatawan akibat penutupan dan pembatalan penerbangan selama sepekan terakhir, karena banyak wisatawan yang tidak bisa datang berlibur ke NTB akibat penutupan Bandara LIA”, kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Muhammad Faozal, di Mataram, Senin (4/12/2017).
Padahal, kata Faozal, sekarang ini telah memasuki akhir tahun, yang biasanya wisatawan sudah mulai ramai berdatangan melakukan liburan ke sejumlah objek wisata yang ada di NTB, termasuk memenuhi hunian hotel – hotel yang ada.
Ia mencontohkan, maskapai AirAsia rute Lombok-Kuala Lumpur yang sempat tertunda dalam sepekan akibat erupsi Gunung Agung, menghambat perjalanan 3.000 penumpang.
“Terhambatnya konektivitas, mengakibatkan tingkat okupansi hotel menurun hingga 42 persen, dan pembatalan pemesanan kamar juga diikuti pembatalan perjalanan wisata yang bersifat rombongan besar”, keluhnya.
Ditambahkan, sekitar 80 persen turis yang ke NTB menggunakan penerbangan, akibat erupsi Gunung Agung tidak bisa terbang dan harus tertunda, baik internasional maupun domestik.
Meski demikian, dirinya bersyukur, dalam tiga hari terakhir kondisi Bandara LIA telah kembali normal, meskipun tidak langsung berdampak signifikan terhadap kedatangan wisatawan, lantaran masih belum lama beroperasi normal.
“Tapi, namanya juga kejadian alam, bukan disengaja, mau bagaimana?” katanya.
Berdasarkan hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) NTB hari ini, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang pada Oktober 2017 menurun dibandingkan September 2017. TPK September 2017 sebesar 53,32 persen, turun 3,47 poin pada Oktober 2017 dengan TPK 49,85 persen.