BI NTT Pastikan Stok Pangan Jelang Natal, Aman

“Proyeksi inflasi di Provinsi NTT di akhir tahun 201 7 diperkirakan berada dalam rentang antara 2,55-2,95 (yoy)”, katanya.

Selain suasana hari raya, inflasi tersebut juga dipicu datangnya musim penghujan yang berdampak pada penurunan pasokan bahan makanan dan potensi gangguan distribusi.

Pemicu lainnya, penurunan pasokan ikan dan sayuran, gangguan pasokan telur ayam dan peningkatan permintaan jelang hari raya.

Karena itu, kata dia, diperlukan langkah-langkah strategis pengendalian infiasi di daerah untuk mengendalikan inflasi.

Selain itu, telah dilakukan rapat koordinasi pengamanan stabilitas pasokan dan harga pangan pokok dan strategis menghadapi Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 yang dipimpin oleh Gubernur NTT dan dihadiri oleh Perwakilan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Bank Indonesia, dan anggota TPID serta Satgas Pangan Provinsi NTT.

Hasilnya, akan dilakukan langkah aksi, di antaranya TPID dan Satgas Pangan terus melakukan koordinasi dalam rangka pemantauan ketersediaan pasokan dan harga pangan. Sekaligus memberikan respon tanggap terhadap kondisi di lapangan.

Mengimbau kepada pelaku usaha agar tidak memanfaatkan momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru untuk melakukan spekulasi dan mengambil keuntungan yang memberatkan masyarakat.

Mengadakan pasar murah dan melakukan operasi pasar di beberapa daerah. Menginstrusikan kepada operator pelabuhan, agar mengutamakan aktivitas bongkar muat bahan pangan.

Melakukan koordinasi dengan otoritas di tingkat nasional dalam rangka pengendalian tarif angkutan udara yang cenderung mengalami peningkatan di akhir tahun. (Ant)

Lihat juga...