Tidak Terdeteksi Abu Vulkanik, Bandara Ngurah Rai Berjalan Normal

BADUNG — Pihak Angkasa Pura 1 Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali memastikan operasional bandara masih berjalan dengan normal pasca letusan Gunung Agung pada Sabtu sore (21/11) kemarin.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Air Nav Indonesia Cabang Denpasar, Eko Setiawan saat Press Release dengan awak media di Gedung Wisthi Sabha AP Minggu, (26/11/2017).

“ Disampaikan bahwa bandara dalam kondusi normal operasi. Belum secara langsung terdampak VA dibuktikan paper test NIL,” ucap Eko.

Kepala Air Nav Indonesia Cabang Denpasar, Eko Setiawan (pakai Kacamata) dan Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar, Bambang Hargiyono/ Foto: Sultan Anshori.

Ia menambahkan, untuk bisa menutup bandara ada tiga hal, yang pertama yaitu apabila di landasan terjadi retakan atau rusak, terdapat abu vulkanik di bandara dan sekitarnya, dan yang terakhir apabila didapati areal keberangkatan pesawat tertutup oleh abu vulkanik.

“Kenapa kita bisa memastikan Bandara Ngurah Rai masih normal karena kita tidak mendapati ketiga penyebab dasar penutupan bandara,” sebutnya.

Meski begitu, pihaknya memahami tindakan yang dilakukan oleh pihak maskapai untuk membatalkan sejumlah penerbangannya baik ke internasional maupun domestik karena itu hak dari management.

Namun sekali lagi ia tekankan bahwa bandara masih berjalan normal tidak terjadi penutupan. Selain itu pihaknya telah melakukan ploting area untuk menghindari sebaran VA di area jalur penerbangan.

Hak senada juga disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar yang juga ikut dalam acara tersbut.

Lihat juga...