Sanitasi Penengahan Masih Buruk, Puskesmas Galakkan Swasembada WC
LAMPUNG — Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang belum memadai di wilayah Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan diakui oleh Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Pusat Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Puskesmas Penengahan, Saiful Anwar.
Berdasarkan data di wilayah Kecamatan Penengahan berdasarkan data masih terdapat sebanyak 530 KK belum memiliki jamban sehat tersebar di sebanyak 22 desa di Penengahan.
Aktivitas open defecation free (ODF) atau buang air besar sembarangan berupa kondisi setiap individu yang masih memanfaatkan lokasi buang air besar di antaranya di kebun, sungai serta lokasi lain yang dikenal dengan jamban tidak sehat.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai pihak diantaranya sosialisasi serta mengajak masyarakat untuk memiliki jamban sehat termasuk mengubah perilaku buang air besar sembarangan.
“Mengubah perilaku tidak sehat menjadi perilaku sehat membutuhkan kerjasama lintas sektoral sehingga Puskesmas Penengahan mengajak aparat desa,Koramil,tentara STBM yang melakukan pelatihan pembuatan jamban sehat,” ungkap Saiful di balai Desa Klaten, Kamis (2/11/2017)
Saiful Anwar bahkan menyebut pola hidup sehat sudah disosialisasikan kepada masyarakat melalui peran serta keberadaan pusat kesehatan desa,bidan desa,kader Posyandu dan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Salah satu poin penting dalam upaya mengubah perilaku hidup sehat meninggalkan aktivitas buang besar sembarangan.
Poin ini sesuai program pemerintah kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2018 ditargetkan seluruh warga di Lampung Selatan harus memiliki jamban sehat dan memanfaatkan jamban sehat sehingga implementasinya harus dilakukan secara bersama.