DEPOK — Membaca merupakan satu hal yang sangat diperlukan oleh generasi muda penerus bangsa. SMP Negeri 2 Depok melakukan gerakan literasi pada seluruh siswa kelas 7, 8 dan 9. Gerakan ini dilakukan setiap hari sebelum dimulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Dalam setiap ruang kelas disediakan rak-rak buku yang berfungsi sebagai perpustakaan mini.
“Gerakan ini sebenarnya untuk membiasakan membaca sebelum belajar,” ujar Ketua Gerakan Literasi Siti Yuleka, M.Pd ketika ditemui Cendana News (Kamis,2/11).
Lebih lanjut lagi, Yuleka menjelaskan bahwa hal ini dilakukan untuk meminimalisir siswa menggunakan gadget atau ponsel cerdas. Buku-buku yang dibaca dalam gerakan ini diutamakan buku-buku fiksi.
SMP Negeri 2 sendiri rutin diadakan membaca senyap setiap hari Senin, sehabis upacara pada Minggu ke tiga dalam bulan. Setiap Minggu ketiga, ada kegiatan yang disebut “Membaca Senyap” sehabis upacara.
Untuk selanjutnya dipilih beberapa siswa untuk memberikan review mengenai buku yang telah dibaca dalam membaca senyap itu. Siswa yang maju memberikan review diberi satu penghargaan pin “Aku Anak Literasi”
Saat ini, SMP Negeri 2 Depok memiliki taman baca yang terletak di dalam kompleks sekolah. “Keberadaan taman baca dimaksudkan untuk mengisi waktu luang siswa untuk mengisi waktu luang !” ujar Yuleka.
Dia berharap keberadaan taman bacaan itu menambah pengetahuan siswa diluar buku-buku pelajaran.
Cendana News mencoba menemui beberapa siswa yang pernah mendapatkan pin literasi. Siswi pertama yang ditemui adalah Raden Roro Chinantya Haura. Haura mengaku bahwa dirinya memang suka membaca buku.
“Waktu itu saya membaca buku Bulan karangan Tere Liye” ujarnya.