Potensi Wisata Air di Tengah Kebun Karet Butuh Perhatian
MARTAPURA — Kolam air seluas lapangan sepak bola berkelir coklat keruh itu terselip di antara rimbun kebun karet di Desa Tiga A, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Limpahan air di kolam yang semula untuk menopang pertanian warga desa, kini mulai direncanakan sebagai tempat wisata air.
“Kami sudah berencana menjadikan tempat wisata dengan menggandeng karang taruna. Kalau dijadikan tempat wisata, bisa mendatangkan pemasukan bagi warga desa,” kata Ketua Gapoktan Kayuh Baimbai di desa setempat, Misrani kepada Cendana News, Sabtu (25/11/2017).
Kolam itu merupakan hulu dari aliran sungai kecil yang membelah Desa Tiga A. Kalau rencana ini mulus, kata Misrani, pengelola akan menyiapkan aneka sarana pendukung wisata air, seperti perahu wisata, lokasi pemancingan, dan membangun infrastruktur lain di tempat tersebut.
Menurut dia, petani hortikultura kerap memanfaatkan sumber air kolam untuk mengairi ladang pertanian.
“Masyarakat selama ini bergantung perkebunan karet dan pertanian hortikultura. Kalau ada destinasi wisata, pasti bisa menggerakkan perekonomian di sini,” Misrani berkata.
Itu sebabnya, ia berharap dukungan Pemerintah Kabupaten Banjar dan pihak swasta mengucurkan bantuan modal demi mengembangkan potensi wisata di Desa Tiga A. Misrani yakin keberadaan destinasi wisata bisa mengangkat kesejahteraan warga desa secara berkelanjutan.
Sayangnya, pantauan Cendana News, calon lokasi wisata itu terusik ulah sebagian orang yang nekad melakukan aktivitas penambangan intan di sekitaran kolam. Alhasil, air kolam tampak keruh kecoklatan yang membuat kualitas air menjadi buruk.