Pemprov Sulut Bahas Proyek Prioritas Dengan Tiongkok

MANADO – Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengirimkan tim ke Tiongkok untuk menindaklanjuti usulan kegiatan proyek prioritas Belt Road Initiative (BRI) yang sebelumnya telah dibahas bersama dengan kementerian terkait.

Kepala Bagian Humas Pemprov Sulut Roy Saroinsong menyebut, kegiatan yang diusulkan itu di antaranya Lembeh Internasional Airport yang terintegrasi dengan Lembeh Bridge dan KEK Bitung serta proyek pengembangan pariwisata Kawasan Likupang.

“Sejumlah hal penting lainnya yang dibahas pada pertemuan itu di antaranya tentang percepatan implementasi pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui program GMF (Global Maritime Fulcrum) dan BRI (Belt Road Initiative),” ungkap Roy, Selasa (21/11/2017).

Beberapa agenda lain yang ikut dibahas dalam pertemuan tersebut adalah prospek kerja sama bidang ekonomi dan perdagangan, pembangunan infrastruktur serta bidang keuangan termasuk pertemuan kerjasama investasi. “Semua proyek yang ditaksir bernilai triliunan rupiah itu terus disiapkan dokumen pelengkapnya oleh Pemprov Sulut agar pada pengerjaannya dapat berjalan lancar,” katanya.

Roy menyebut, apabila sudah dilaksanakan, pembangunan infrastruktur itu diyakini mampu menciptakan momentum pembangunan yang lebih baik sekaligus mewujudkan Sulut yang berdikari dalam ekonomi. “Gubernur Olly Dondokambey mengapresiasi dukungan dari semua pihak sehingga investasi di Sulut semakin terlihat progresnya. Sulut memang strategis karena terhubung langsung dengan Tiongkok melalui Laut Cina Selatan,” katanya.

Sejumlah mega proyek di Indonesia telah ditawarkan Presiden RI Joko Widodo kepada Presiden RRT Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di Great Hall of the People Beijing pada Mei lalu. Sulut menjadi salah satu lokasi mega proyek yang ditawarkan Presiden kepada Tiongkok yang dikenal dengan Belt Road Initiative (BRI).

Lihat juga...