Hujan Akibatkan Harga Jagung di Lamsel Turun
Kondisi musim panen jagung bertepatan dengan musim hujan juga dirasakan oleh Rusli, salah satu petani jagung di wilayah tersebut yang menyebut, akibat kadar air yang tinggi harga jagung cukup rendah. Sebagian pabrik pengolahan jagung yang memiliki standar ketat untuk kadar air terkadang menolak jagung dari petani dengan meminta proses penjemuran ulang.
Pilihan penjualan ke beberapa pabrik pengolahan jagung untuk konsumsi dan pakan ternak, diakuinya, kerap dilakukan ke pabrik di wilayah Ketapang yang berani mengambil jagung dengan kadar air rendah. Sekitar 10 persen dengan harga Rp3.700. Sementara pabrik lain di Sidomulyo menerima jagung dengan harga Rp3.300. Para petani masih tergantung pada bos pembeli jagung yang selama ini memberi modal bibit, pupuk, dan obat-obatan. Keberadaan kelompok tani jagung diakuinya belum bisa mendongkrak harga jual jagung. Ditambah faktor cuaca hujan yang belum berpihak ke petani. Namun dengan menjadi anggota kelompok dirinya mudah memperoleh pupuk yang harus ditebus melalui kelompok.