Dampak Banjir, Disdikpora DIY Minta UAS Ditunda
YOGYAKARTA – Sebanyak 30 sekolah diketahui terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta sejak Senin (27/11/2017). Tiga sekolah diketahui terendam banjir paling parah yakni SMK 1 Tanjungsari, Gunungkidul, SMK Rongkop Gunungkidul dan SMK 1 Temon, Kulonprogo.
Meski pada Rabu (29/11/2017) pagi mulai berangsur surut, banjir yang menimpa SMK 1 Tanjungsari bahkan diketahui sempat mencapai beberapa meter hingga air menggenangi atap sekolah. Sedangkan SMK 1 Temon sempat terendam setinggi 1 meter hingga membuat bangku terangkat.
“SD dan SMP di beberapa daerah sudah mulai surut. Hanya SMK 1 Tanjungsari yang masih belum, sehingga menimbulkan sejumlah kerusakan mebeler seperti komputer dan sebagainya. Namun untuk inventarisasi belum dapat dihitung,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Rabu.
Disdikpora DIY sendiri mengaku sudah memerintahkan seluruh sekolah agar tidak memaksakan diri dalam menggelar proses belajar mengajar, jika memang situasi dan kondisi belum memungkinkan. Yakni dengan menyerahkan kebijakan digelar atau tidaknya proses belajar mengajar kepada kepala sekolah masing-masing.
“Sekolah mungkin bisa langsung digunakan setelah air atau lumpur dibersihkan. Tapi jika kondisi lingkungan belum memungkinkan, misalnya akses jalan terputus karena banjir atau jembatan putus, agar jangan dipaksakan,” katanya.
Tak hanya itu Disdikpora DIY juga telah memerintahkan seluruh sekolah yang terdampak bencana agar dapat menunda atau menjadwalkan ulang pelaksanaan ujian. Pasalnya sejumlah sekolah baik tingkat SD, SMP maupun SMA/SMK saat ini sedang melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS).