25 Tewas Setelah Kapal Pengungsi Tenggelam di Pantai Libya

Misi PBB untuk Libya mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya “secara aktif mengikuti masalah tersebut dengan pihak berwenang Libya untuk membentuk mekanisme pemantauan transparan yang melindungi migran dari pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan”.

Di bawah tekanan dari Italia, pemerintah yang didukung PBB telah memilih kelompok lokal dan mencoba menyokong penjaga pantai Libya untuk membendung arus migrasi migran yang melintasi Laut Tengah sejak 2014.

Meskipun kedatangan pengungsi dari laut ke Italia turun hampir sepertiga tahun ini, minggu ini ditandai oleh gelombang penyelamatan setelah beberapa hari cuaca buruk, dan satu mayat ditemukan, menurut penjaga pantai dan kelompok kemanusiaan Italia.

Pada Kamis Angkatan Laut Libya menyelamatkan 450 migran gelap Afrika di lepas pantai Tripoli, kata juru bicara Angkatan Laut Libya.

“Patroli Penjaga Pantai berhasil menyelamatkan 450 imigran gelap dengan bermacam kewarganegaraan Afrika satu mil dari pantai Tripoli dalam dua operasi terpisah,” kata Juru Bicara Angkatan Laut Ayob Qassem kepada Xinhua.

Karena kondisi tidak aman dan kekacauan di Libya, ribuan orang memilih untuk menyeberangi Laut Tengah menuju pantai Eropa.

Pengungsi diselamatkan Angkatan Laut Libya ditahan di pusat penampungan dengan keadaan buruk. Namun, Menteri Dalam Negeri Libya Al-Aref Al-Khoja mengatakan pemerintah meningkatkan keadaan di pusat penampungan pengungsi di negeri tersebut.[Ant]

Lihat juga...