Petani Jagung Diminta Mampu Kelola Hasil Panen

PESISIR SELATAN – Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni mengatakan, produksi jagung di daerahnya terbilang cukup bagus. Untukitu, ia meminta kepada para petani agar mampu mengelola jagung tersebut menjadi berbagai jenis makanan.

Bupati menyebutkan, upaya tersebut diharapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani. Sehingga, petani jagung tidak hanya sekedar bertani, tetapi juga turut menghasilkan produk makanan, yang bisa menambah penghasilan dari para petani jagung.

“Pesisir Selatan sebagai daerah penghasil komoditi jagung terbesar kedua setelah Pasaman Barat, sudah semestinya patani jagung kita didorong untuk mengembangkan hasil panen,” katanya, Senin (23/10/2017).

Ia menyebutkan, besarnya komoditi jagung ini mampu memicu tumbuh dan berkembangnya usaha ekonomi petani. Besarnya produksi itu, dinilai sangat cocok untuk dikembangkan, dan tidak hanya fokus pada olahan pakan ternak semata.

“Saya tidak ingin Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan di Pesisir Selatan hanya mampu mencetak petani untuk pintar,” harapnya.

Menyikapi hal ini, Kepala Disnaphorbun Pesisir Selatan Jumsu Trisno, mengatakan, melihat pada tahun 2016 produksi jagung di Pesisir Selatan telah mencapai 158.160 ton. Artinya, produksi rata-rata telah mencapai 10,3 ton per hektare.

Sementara itu, petani jagung di Indrapura, Kabupaten Pesisir Selatan, Dodi Syahputra mengatakan, tanaman jagung di daerahnya memang sangat menjanjikan, karena tanaman jagung nyaris bisa dikatakan tidak ada serangan hamanya.

“Kami bertani di sini, alhamdulillah tidak ada hama yang menyerang. Bahkan, hasil panen jagung petani di Indrapura, terbilang kualitas bagus,” ucapnya.

Lihat juga...