Perpustakaan SD Lamsel Minim Buku, Jadi Kelas Pula
“Fasilitas perpustakaan yang kami miliki memang lebih luas bahkan lebih luas dari kelas empat yang kami gunakan saat ini untuk kegiatan belajar mengajar,” ujar Suroto.
Kondisi perpustakaan yang memadai tersebut diakui Suroto masih belum memadai dimana sebanyak 10 rak buku berukuran besar masih terbatas dengan koleksi buku berjumlah sekitar 4000 buku. Sebagai upaya membudayakan minat baca di sekolah tersebut ia menyebut mulai menerapkan aktivitas “M15M” atau “Membaca 15 Menit”.
Aktifitas membaca 15 menit tersebut diakui oleh Suroto dilakukan oleh setiap kelas dengan memanfaatkan buku perpustakaan untuk dibaca oleh sebanyak 178 siswa yang menimba ilmu di sekolah tersebut.
Ia berharap dengan koleksi yang ada saat ini bisa mendukung kegiatan belajar mengajar siswa dengan koleksi buku sebagian berhubungan dengan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah sementara sebagian buku lainnya merupakan buku dongeng cerita rakyat, sejarah serta buku berbagai jenis lain.
Beda tempat beda juga kondisi fasilitas perpustakaan salah satunya di SDN 5 Sumur Kecamatan Ketapang yang ada di Pulau Rimau Balak. Sudarso, guru kelas 4 sekolah tersebut mengaku impian untuk memiliki fasilitas perpustakaan bagi siswa kelas 1 hingga kelas 6 berjumlah sebanyak 42 murid tersebut bahkan sebuah harapan yang sulit terwujud.
Kreatifitas sekolah dalam upaya memperlancar kegiatan mendidik anak anak negeri bahkan dilakukan oleh pihak sekolah dengan menerapkan sistem kelas rangkap untuk satu ruangan dipergunakan sebagai kelas 1, 2, 3 dan ruang lain dipergunakan sebagai kelas 4, 5, 6 meski akhirnya sekolah tersebut mendapat bantuan RKB sehingga bisa dipergunakan sebagai ruang belajar.