Perpustakaan SD Lamsel Minim Buku, Jadi Kelas Pula

Kondisi rak buku yang terbatas dengan jumlah sekitar belasan rak buku diakui Haiyun tak sebanding dengan koleksi buku yang sudah tersedia sejak sekolah tersebut berdiri puluhan tahun silam. Perpustakaan hanya mempunyai sekitar 7000 buah buku.
Koleksi tersebut bahkan ditambah dengan bantuan pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) beberapa buku bacaan berjumlah sekitar 2100 eksemplar buku sebagian besar masih dalam kondisi terbungkus kardus akibat rak buku tak mencukupi.
“Buku buku sudah sedemikian rupa saya klasifikasikan di rak yang tersedia agar mencukupi tapi jumlah rak dan buku tak sebanding ditambah perpustakaan juga dimanfaatkan sebagai kelas,” tegas Haiyun.
Usulan penambahan RKB sebagai fasilitas pendidikan yang penting menyesuaikan jumlah siswa yang semakin meningkat setiap tahun ajaran baru diakuinya menjadi salah satu solusi. Hanya saja usulan tersebut hingga kini belum kunjung terealisasi. Selain RKB ia bahkan berharap penambahan rak buku bisa menjadi prioritas untuk diusulkan agar koleksi buku tambahan bisa disimpan dengan tertata rapi.
Beda sekolah, beda pula kondisi perpustakaan yang ada di SDN 3 Sumur Kecamatan Ketapang yang bisa dibilang lebih memadai dengan ruang perpustakaan cukup luas berukuran 6 x 9 meter dan terpisah dari ruang kelas.
Menurut Suroto, Spd. Sd Kepala Sekolah SDN 3 Sumur ruang yang terpisah membuat siswa bisa membaca buku dengan tenang didukung fasilitas tempat membaca sebanyak 15 pasang meja dan kursi.