Pangsa Pasar Perbankan Syariah Tetap Tumbuh

BALIKPAPAN – Kinerja perbankan syariah sepanjang semester I/2017 tumbuh positif, kendati belum mampu berkembang secara maksimal. Penghimpunan dana pihak ketiga tercatat sebesar Rp1,6 triliun atau 7,74 persen secara tahunan hingga Agustus.

Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Suharman Tabrani menjelaskan, secara nasional ataupun regional pangsa perbankan syariah tergolong masih rendah.

“Persoalannya bukan pada konsep syariahnya. Tapi dari sisi industri saja dan jumlah perbankan syariah lebih kecil dibanding perbankan konvensional,” ucapnya, Selasa (10/10/2017).

Tidak hanya itu, kondisi perekonomian nasional dan regional belum memungkinkan pelaku usaha perbankan syariah untuk membuat terobosan baru secara substantif. Perbankan konvensional pun, katanya masih mengupayakan perbaikan dengan konsolidasi.

Suharman memaparkan, ada beberapa kendala penetrasi perbankan syariah yaitu ketersediaan dan standarisasi produk syariah yang belum menyaingi produk konvensional.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan mencatat, pembiayaan tumbuh 0,99 persen secara tahunan pada periode yang sama, dengan outstanding loan mencapai Rp2,3 triliun. Sedangkan pangsa pembiayaan perbankan syariah mencapai 9,73 persen.

Sementara capaian aset, perbankan syariah mencetak pertumbuhan 2,72 persen dengan nominal Rp2,4 triliun dan pangsa aset sebesar 8,82 persen dari total jumlah aset perbankan di Kota Balikpapan.

Suharman menambahkan, tahun ini bank sentral memiliki departemen perbankan syariah untuk mengembangkan kelembagaan perbankan syariah dalam mendorong penyediaan produk syariah terbaru.

Lihat juga...