BI : Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah Perlu Dukungan Keilmuan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap pemahaman ekonomi dan keuangan syariah diperlukan dukungan keilmuan. 

“Dengan penguatan keilmuan juga dapat menciptakan sumber daya manusia berkualitas,” ujar Perry, pada webinar strategi literasi keuangan syariah di Jakarta yang diikuti Cendana News, Kamis (8/7/2021).

Upaya itu dapat dilakukan melalui percepatan pendidikan dan vokasi pengembangan keuangan syariah. Selain itu juga penting adanya sertifikasi keilmuan bagi peserta pendidikan dan vokasi tersebut. Seperti halnya, sertifikasi keilmuan untuk perbankan syariah, wakaf, pasar modal syariah, dan lainnya.

Selanjutnya tambah Perry, yakni upaya memperkuat perluasan membangun pusat-pusat kajian ekonomi keuangan syariah. Baik itu dilakukan oleh perguruan tinggi, lembaga pemerintahan atau swasta maupun institusi.

“Pusat kajian ini dapat memperkuat pengajaran ekonomi dan keuangan syariah bagi masyarakat luas. Hingga mereka dapat mengimplementasikan dalam kehidupan, dan memahami bahwa keuangan syariah itu bersifat universal,” pungkasnya.

Dia juga berharap gerakan budaya inovasi dan pengembangan keilmuan dapat menumbuhkan ketertarikan masyarakat untuk memilih produk syariah.

Seperti halnya, gencar mensosialisasikan pentingnya keuangan syariah di pondok pesantren, sekolah-sekolah dan kampus-kampus perguruan tinggi di Indonesia.

Lihat juga...