KENDARI – Balai Bahasa Sulawesi Tenggara melakukan penelitian penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang dilakukan sejumlah media massa (khususnya cetak) di Kota Kendari.
“Penelitian ejaan bahasa Indonesia pada media tahun ini dilakukan di empat media cetak yakni Harain Kendari Pos, Rakyat Sultra, Kolaka Pos dan Buton Pos. Tidak menutup kemungkinan media massa lainnya seperti elektonik, televisi dan media online juga akan dilakukan pada tahun berikutnya,” kata Uniawati, salah satu dari tiga peneliti Kantor Balai Bahasa Sultra saat menyampaikan hasil penelitian di Kendari, Senin.
Hasil penelitian yang dilakukan kantor Balai bahasa Sultra itu disampaikan dalam rangkaian pada rapat koordinasi pengawasan dan pengendalian penggunaan bahasa di Media Massa, yang dibuka Kepala Kantor Balai Bahasa Sultra, Dr Sandra Safitri Hanan bersama beberapa pemateri dalam diskusi itu.
Menurut peneliti bahasa di media massa Uniawati, tujuan dan manfaat penelitian yang pertama dilakukan di Sultra itu adalah untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan, yang meliputi mendeskripsikan penulisan ejaan bahasa Indonesia dalam aspek pemakaian huruf pada berita utama pada koran harian yang diteliti selama ini.
“Jadi hasil penelitian yang kami lakukan di media cetak itu dilakukan selama satu bulan, dimana mengumpulkan terbitan dari empat koran harian di Sultra selama satu bulan yakni pada edisi Februari 2017,” ujar Uniwati.
Ia mengatakan, adapun cakupan dan sasaran penelitian itu adalah penggunaan kaidah ejaan bahasa Indonesia dalam aspek pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan pada berita utama terhadap empat koran yang diteliti itu.