“Kiat yang bisa kita lakukan memantau dan memadamkan api secara manual bersama pihak-pihak terkait, sebab prasaran kita tidak tersedia dan mencukupi untuk mengakses lokasi titik api pada hutan dan lahan yang terbakar,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Edison.
Selain terbatas prasarana pemadam kebakaran, akses jalan menuju lokasi kebakaran hutan dan lahan tidak bisa diakses oleh mobil Damkar. Kemudian air juga tidak tersedia di kawasan-kawasan yang telah ditemukan adanya karhutla dalam beberapa hari terakhir. “Sebab itu kita, akan mendatangkan dua unit mobil tangki air dari BPBA untuk mendukung pemadaman karhutla di Aceh Barat,” katanya.
Pada kejadian sekitar tiga bulan lalu, mobil tersebut pernah dibawa ke Aceh Barat. “Setelah penanganan selesai ditarik lagi ke provinsi,” katanya usai rapat koordinasi di ruang Wakil Bupati Aceh Barat, Banta Puteh Syam.
Sementara Kepolisian Aceh Barat masih mendalami dengan melakukan pemeriksaan terhadap lima saksi terkait dengan karhutla yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
“Kalau memang yang kita periksa ini mengarah dia (saksi) kepada pelaku maka bisa ditetapkan sebagai tersangka. Kemudian nanti untuk membuktikan apakah itu dibakar atau bagaimana, kemudian juga terkait dengan lokasi lahan yang dibakar itu membutuhkan keterangan saksi ahli dari Dinas Kehutanan maupun Dinas Perkebunan,” tegas Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho didampingi Kasat Reskrim AKP Fitriadi. (Ant)