KARAWANG – Aktivitas pertanian di Kabupaten Karawang beberapa bulan terakhir mendapatkan gangguan dari hama dan organisme. Tercatat ratusan hektar areal sawah sudah mengalami gangguan tersebut.
Catatan Dinas Pertanian Karawang, jenis organ penggangu tanaman yang menyerang areal sawah tersebut, di antaranya hama penggerek batang, hama wereng cokelat, hama tikus, bakteri hawar daun atau BLB, serta virus kerdil rumput.
Hama penggerek batang dilaporkan telah menyerang 126 hektare areal sawah. Sementara untuk hama wereng cokelat menyerang areal seluas 249 hektare. Sementara itu, hama tikus telah menyerang areal sawah seluas 59 hektare, 182 hektare sawah terkena serangan virus kerdil rumput, serta 7 hektare sawah terkena serangan bakteri hawar daun.
Dengan kondisi tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengklaim telah melakukan upaya pengendalian hama. Berbagai upaya pengendalian serangan organisme pengganggu tanaman atau hama untuk menghindari makin meluasnya serangan hama.
Di antara upaya yang dilakukan adalah, menyampaikan imbauan kepada para petani untuk menggunakan varietas tertentu yang tahan serangan hama atau menggunakan varietas yang tidak membutuhkan banyak air. Melakukan pendampingan kepada petani, mulai dari awal masa tanam hingga proses panen.
“Ada banyak upaya pengendalian yang telah kami lakukan,” kata Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Padi dan Palawija Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Yuyu Yudaswara Minggu (24/9/2017).
Yuyu menyebut, berbagai metode penanganan terhadap hama disampaikan kepada para petani di lapangan. Misalnya untuk tanaman yang diserang hama penggerek batang dan hama wereng cokelat, maka proses pengendalian yang disarankan tidak hanya dengan cara kimiawi, tetapi juga tradisional. (Ant)