Potensi Besar Ternak Kambing Kaligesing

Peternak bisa mendatangkan dari BPTU-HPT Pelaihari di Kalimantan Selatan atau peternakan lain yang mengambil bibit dari balai itu.

Ir. Tohir MP, mantan Kepala BPTU-HPT Pelaihari, mengatakan Kambing Kaligesing didatangkan ke Pelaihari pada 2002, setelah itu dilakukan pemuliabiakan sehingga sekarang sudah muncul Kambing Kaligesing dataran rendah.

Kepala BPTU Pelaihari 2012-2017 itu menjelaskan, tingkat produksi Kaligesing di sana sekitar 1,5 sampai 2,5 liter per hari atau sudah menyamai produksi susu Kambing Kaligesing di dataran tinggi.

Harga bibit dari balai pembibitan milik pemerintah memang lebih murah dibanding harga pasaran tetapi peternak harus memesan jauh hari sebelumnya, minimal setahun sebelumnya.

Susu dan Cempe Dari sisi ekonomi, memelihara Kambing Kaligesing akan mendapatkan susu setiap hari dengan bonus anakan atau cempe karena dalam dua tahun akan ada tiga kelahiran. Jika rata-rata dua ekor per kelahiran maka bonusnya enam cempe per dua tahun.

Dengan harga susu kambing yang mencapai empat kali lipat dari haga susu sapi maka secara hitungan ekonomi, memelihara 20 ekor betina Kaligesing lebih menguntungkan dibanding memelihara tiga ekor sapi perah.

Investasi memelihara 20 ekor kambing akan sama dengan memelihara tiga ekor sapi. Skala yang diajukan itu sesuai dengan kemampuan seorang peternak memeliharanya.

Sebenarnya masih ada hasil sampingan lain dari memelihara Kaligesing, yaitu mendapatkan jasa kawin. Jika peternak mempunyai pejantan ungggul apalagi sering menang kontes maka jasa mengawini betina bisa dihargai Rp1 juta sampai Rp2,5 juta untuk membuat betina bunting.

Harga itu diungkap Sukiswanto, peternak Desa Tlogoduwo, Kaligesing, yang mempunyai Labas, pejantan unggul berusia 7 tahun.

Lihat juga...