Petani Kediri Masih Membajak Sawah dengan Sapi
“Untuk satu kali bajak mulai pukul 07.00-10.00 WIB, satu pasang sapi dibayar Rp100 ribu,” tuturnya.
Sebelum mulai membajak, Imam menyiapkam alat bajak yang digunakan seperti singkal, pasangan, sawet, sokob, sambilan dan tuntunan. Meski usaha bajak sapi mulai tergeser dengan hadirnya traktor, Imam yakin masih banyak petani yang mau menggunakan jasanya.
“Kalau traktor menang cepat, kalau bajak sapi hasilnya lebih rapi dan bagus,” tandasnya.
Jika tiba musim tanam tebu dan jagung, setiap hari tenaga bajak sapi miliknya laris manis. Bahkan sering disebut ‘borongan’ untuk sekali borongan ia bisa meraup Rp500 ribu.
“Tapi sapi yang digunakan berganti-ganti, jadi biar sapinya tidak kecapekan,” pungkasnya.