Kaya Manfaat, Petambak Lamsel Pertahankan Mangrove di Pesisir Pantai

Ia bahkan mengungkapkan sesuai kesepakatan masyarakat serta kesepahaman dengan pemilik tambak akan besarnya manfaat tanaman mangrove, pola pembukaan lahan tambak tidak lagi menggunakan zat zat kimia yang bisa merusak tanaman mangrove. Selain berguna bagi pemilik usaha tambak keberadaan mangrove bahkan ikut membantu keamanan bagi masyarakat pesisir pantai.

Bentangan tanaman mangrove di wilayah pesisir Ketapang yang masih dipertahankan meski sebagian lahan dimanfaatkan sebagai lahan tambak mencapai belasan kilometer ditambah beberapa muara sungai alami masih banyak ditumbuhi mangrove.

Menurut Samran beberapa tanaman mangrove yang masih banyak tumbuh di muara sungai sekaligus menjadi lokasi tambat perahu diantaranya terdapat di Dusun Pegantungan, Dusun Muara Piluk,Dusun Sukarame di wilayah Kecamatan Bakauheni sementara di Keramat dan Berundung beberapa muara sungai masih ditumbuhi mangrove sebagai penahan abrasi dan lokasi tambat perahu nelayan.

Keberadaan mangrove tersebut juga diakui oleh penanggungjawab tambak di Desa Totoharjo Kecamatan Bakauheni yang memanfaatkan lahan di pesisir pantai wilayah tersebut. Keberadaan tanaman Mangrove diakui Chicko salah satu penanggungjawab lahan tambak udang vaname berfungsi untuk menahan tanggul kanal sungai yang terhubung ke muara Sungai Sumbermuli.

“Sebagian tanaman mangrove sudah alami tumbuh di sekitar muara sungai dan kanal kanal sementara sebagian sengaja kita tanam karena memiliki fungsi positif sebagai penahan abrasi,” terang Chicko.

Menurut Chicko sebagian besar pengusaha tambak memilih mempertahankan tanaman mangrove sebagai sabuk hijau (green belt) alami sekaligus pagar alam yang melindungi area tambak mereka dari kerusakan akibat ombak laut serta angin.

Lihat juga...